Setelah dilakukan pengenalan, pelantikan dan pengarahan dari Presiden terhadap kabinetnya, Indonesia melalui Menteri Sugiono langsung melaksanakan langkah kerja nyata dibidang Geopolitik indonesia dengan mengikuti pertemuan KTT BRICS Plus di Kazan, Rusia. Pertemuan yang diselenggarakan ini dalam rangka mengenalkan anggota dan mitra baru BRICS tahun 2024. BRICS merupakan organisasi Internasional yang dibentuk karena keinginan untuk mewujudkan keadilan terhadap negara berkembang menjadi negara yang lebih maju karena terhalang oleh terlalu mendominasinya negara barat dan amerika.
Namun dibalik itu semua, ada hal menarik dari Representasi Indonesia dipertemuan multilateral indonesia ini. Indonesia yang dulunya diwakili oleh seorang perempuan yaitu ibu Retno Marsudi sekarang diwakili oleh Bapak Sugiono. Bapak Sugiono pada pertemuan tersebut tampil gagah dengan menggunakan jas dan berpenutup kepala Peci.
Perlu kita ketahui bersama Peci atau Songkok atau Kopiah merupakan simbol nasional indonesia sejak tahun 1928. Peci sebenarnya berasal dari Kerajaan Ottoman Turki dijaman dulu, namun di Indonesia secara khusus Peci telah mengalami penyederhanaan bentuk dan memiliki ciri khas berwarna hitam. Peci dulunya digunakan sebagai simbol penutup kepala bagi raja-raja dan bangsawan yang ada dipulau jawa mulai dari zaman majapahit hingga zaman kolonial belanda. dan sekarang Peci sering juga digunakan sebagai penutup kepala pada saat upacara keagamaan bagi umat islam dan juga dipakai pada acara-acara formal pemerintahan di Indonesia. Peci juga sering digunakan dan dikenalkan oleh pemimpin-pemimpin di Indonesia mulai dari Presiden Soekarno hingga Sekarang Presiden Prabowo dalam setiap kegiatannya. Melalui Menteri Luarnegeri pada pertemuan BRICS kemarin, Peci yang digunakan oleh seorang Pria kembali dikenalkan Indonesia kedunia Internasional.
0 komentar: